Samarinda, (15/04) Distrik Navigasi Tipe A Kelas I Samarinda mengundang para Stakeholder terkait mengadakan sebuah Forum Diskusi Peraturan Terkait Penerimaan Negara Bukan Pajak, Jasa Kenavigasian Pelayanan VTS untuk VTS Samarinda .
Fokus diskusi pada hari ini adalah terkait dengan implementasi penerapan se djpl-1 tahun 2023 sebagai langkah kongkrit dalam upaya memberikan suatu kejelasan layanan sekaligus pemahaman yang komprehensif bagi bendahara pnbp dan petugas operasional di lapangan dan juga pengguna jasa layanan kenavigasian.
Perlu diketahui KawanLaut, pada tahun 2022 lalu direktorat jenderal perhubungan laut memperoleh realisasi penerimaan pnbp sebesar rp.4,62 triliun. Realisasi tersebut melebihi target penerimaan pnbp yang telah ditetapkan sebesar rp.3,621 triliun atau 127,55%. Untuk tahun 2023 ini target PNBP Direktorat Jenderal Perhubungan Laut naik menjadi sebesar 4,293 triliun. Sampai dengan bulan februari 2023, realisasi penerimaan pendapatan negara bukan pajak (PNBP) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut sebesar 901 miliar atau telah mencapai 20%.
Namun demikian usaha untuk meningkatkan PNBP harus terus dilakukan secara optimal melalui penatausahaan PNBP , serta memaksimalkan penggalian potensi PNBP. Kedepan kita akan terus mengupayakan cara yang governance (negara hanya berperan sebagai regulator dan administrator) untuk meningkatkan PNBP.
Pada tahun ini akan diimplementasikan layanan single billing yang merupakan program dari STRANAS-PK untuk mengintegrasikan seluruh layanan yang ada di pelabuhan ke dalam satu sistem layanan Single Submission (SSM) pengangkut yang akan diterapkan pada 14 pelabuhan yang terdiri dari pelabuhan Belawan, Dumai, Batu Ampar, Palembang, Panjang, Merak, Tanjung Priok, Tanjung Perak, Tanjung Mas, Balikpapan, Samarinda, Pontianak, Makassar Dan Kendari yang meliputi 11 Distrik Navigasi.